Wednesday, June 28, 2017

6 Paramita: Virya – Ketekunan



Ditulis oleh Lotuschef – 27 Juni 2017
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 六度~精进 6 Paramitas ~ Virya - Diligence

Patung Maitreya di Biara Zen Zhong Tai, Taiwan.

Mengacu ke rekaman ceramah Mahaguru Lu:
2017年6月18日聖尊蓮生活佛盧勝彥開講「道果」-彩虹雷藏寺

Di atas ini: Mahaguru Lu sedang membabarkan Lamdre di Vajragarbha Pelangi, Seattle, 18 Juni 2017. Di saat itu beliau membahas kalau telah mendapatkan semua yang dijanjikan oleh Maitreya Bodhisattva kepada-NYA.
Namun Mahaguru Lu tidak memperhitungkan semua harta tersebut, punya juga sama artinya dengan tak punya.
Karena apa yang menjadi milik Bumi yang Agung ini pada akhirnya akan kembali juga ke Bumi yang Agung.
Yang benar-benar dimiliki adalah Tanah Suci Maha Kolam Teratai Kembar.

Semua harta ditunjukkan kepada Mahaguru Lu saat Maitreya membuka kantong kainnya.
Pada kenyataannya, semua Buddha dan Bodhisattva memperhatikan dan peduli padamu,
Kamu hanya perlu tekun bersadhana dan menulis, maka tunas bunga lotus akan muncul dari bumi secara alamiah.

Paramita adalah istilah Sansekerta yang berarti “kesempurnaan.”
Enam paramita di dalam Bahasa Tibet dan Sansekerta adalah:
(1) sbyin-pa (dana, “kemurahan hati”),
(2) tshul-khrims (shila, “etika”),
(3) bzod-pa (kshanti, “kesabaran, menerima, pengampunan”),
(4) brtsong-’grus (virya, “usaha yang penuh sukacita, ketekunan, semangat”),
(5) bsam-gtan (dyana, “konsentrasi meditatif”), dan
(6) shes-rab (prajna, “kesadaran-kebijaksanaan yang tajam yang mampu membedakan, wawasan”).

Pagi ini, aku bermimpi seseorang mencuri sebuah patung Maitreya Bodhisattva.
Tinggi patung sekitar 15 inchi, panjang bagian dasarnya sekitar 15 inci, dengan lebar 9 inchi. Ia dibungkus dengan kain linen warna krem beige.
Aku mengejar si pencuri dan akhirnya ia meninggalkan patung tersebut di stan resepsionis kecil. Setelah mendapatkan kembali patung tersebut, aku berjalan menuju suatu rumah ibadah. Di sana sepertinya sedang ada sebuah acara.

Hahaha!

Lantai yang menuju ke rumah ibadah itu tiba-tiba tenggelam dan air menutupi jalan masuknya.
Saat aku sedang berdiri sambil menyaksikan, ada seseorang yang mengangkat sebuah papan dan lantai kembali muncul!
Supaya tak membahasi bajuku, aku mulai berjalan masuk ke dalam rumah ibadah tersebut.
Apa yang terjadi? Aku berjalan setinggi 2 kaki di atas tanah dan seperti sedang melayang!
Wah!
Rumah ibadah ini berada di dunia akhirat, dan semua penghuninya bertampang sengsara karena menahan derita hebat.

Teman-temanku sekalian, Mencuri merupakan salah satu sila yang tidak boleh dilanggar.
Ia akan menjerumuskanmu ke dalam Neraka karena perbuatanmu sendiri!

Seperti yang Mahaguru Lu katakan: Selama kamu bersadhana dengan bersungguh-sungguh, para dewata akan memberkatimu dengan segala barang kebutuhan supaya kamu bisa terus melanjutkan hidupmu.

Kalau kamu ingat di tahun 2010 saat Mahaguru Lu mengunjungi Hong Kong,
Vajra dan Lonceng dicuri setelah Mahaguru Lu menggunakannya, begitu juga dengan patung Vajrasattva turut dicuri.
Siapa yang memberitahumu kalau barang-barang yang telah digunakan atau disentuh Mahaguru Lu akan membuatmu jadi kaya dan menambah berkahmu?
Hahaha!
Memiliki barang-barang tersebut dengan menghalalkan segala cara, malah menjerumuskanmu ke dalam Neraka, jauh sekali dari Tanah Suci!

Bila kamu adalah salah satu orang yang masih belum sepenuhnya memahami ajaran Mahaguru Lu, maka sudah pasti kamu akan jatuh ke 3 alam samsara yang lebih rendah!

Pertolongan buatmu hanyalah dengan membuka lembaran baru kembali setelah Bertobat dengan sepenuh hati!
Tak ada yang hilang bila kamu bisa meneguhkan kemauanmu dan mengambil tindakan dari sekarang!


Salam Metta,

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment