Saturday, July 9, 2016

Bagaimana Cara Belajar Merelakan?



Ditulis oleh Lotuschef – 3 Juni 2016
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 如何学放下 How to Learn to Let Go?


Mengutip dari Pemusatan Perhatian – Perenungan Atas Wujud [1]:

[--- Dengan cara yang sama, bhiksu merenungi tubuhnya sendiri dari telapak kaki ke atas, dari ujung kepala ke bawah, semuanya dibungkus oleh kulit dan penuh dengan berbagai macam hal yang kotor:

‘Di tubuh ini terdapat rambut kepala, rambut di badan, kuku, gigi, kulit, daging, otot, tulang, sumsum, ginjal, jantung, hati, selaput paru-paru, limpa, usus besar, usus kecil, esofagus (kerongkongan), feses, empedu, lendir dahak, nanah, keringat, lemak, air mata, minyak kulit, ludah, ingus, cairan di persendian, air kencing.’

Dan ia selalu peka, bersemangat dan tak ragu-ragu, segala ingatan dan keputusan mengenai kehidupan rumah tangga ditinggalkannya, dan dengan meninggalkannya maka pikirannya terfokuskan dan batinnya menjadi tenang, menyatu dan terpusat.

Demikianlah bagaimana seorang bhiksu mengembangkan pemusatan perhatiannya yang melebur ke dalam tubuhnya. ---]

~~~~~~~~~~~~

Dan dari Pemusatan Perhatian – Perenungan Atas Wujud [2]:

[--- Dari sini aku menyadari bahwa mau secantik apapun seseorang saat ia hidup,
betapa menarik atau indahnya perempuan tersebut, sehingga semakin kamu memikirkannya maka semakin dirinya menjadi memikat, namun saat ia mati, ia akan melepuh sama anehnya seperti orang-orang lain juga.
Ia akan menjadi hijau dan penuh dengan burik, serta dagingnya akan pecah terbuka.
Masihkah kamu bisa mencintainya setelah itu?

Lalu darah dan kotoran akan keluar, jasadnya mulai berbau busuk.
Di tahap ini, anjing akan menyukainya, tapi orang-orang akan menjauhinya.

Kemudian nanah mulai terbentuk dan tubuhnya mulai membusuk.
Membayangkannya saja membuatmu ingin muntah!

Di saat ini sudah tak mungkin lagi untuk menciumnya.
Lalu cacing-cacing mulai tumbuh berkembang: yang besar maupun yang kecil.
Sekawanan lalat dan lalat biru (Calliphora vomitoria) datang mengerumuni.
Mereka mendekatinya dan di saat itu kamu bahkan tak akan merasa cemburu sedikitpun.

Daging mulai tercerai-berai dan tinggallah tulang-belulang yang tersisa.
Kemudian ia terbakar dan segalanya menghilang.

Beritahukan kepadaku, kemana orang cantik tersebut pergi?

Melalui perenungan seperti ini ia semakin muak akan wujud, dan menjadi paham bahwa kodrat dari segala macam wujud adalah tidak bersih.

Ia menyadari mau seberapa cantiknya suatu wujud, sumbernya sendiri sudahlah kotor. ---]

~~~~~~~~~~~

Hahaha!

Ya! Transformasi!
Dalam prosesnya, kamu akan menyadari Ketidakkekalan Segala Wujud!

Tentunya kamu perlu belajar untuk Menyempurkan “Keterampilan” ini bila ingin mencapai Pencerahan! :)

Di dalam Landre, salah satu dari 3 Penglihatan (Visi) adalah Visi Pengalaman!

Oleh karenanya kamu harus sering melakukannya, dan berusaha dengan tekun di dalam mendaki tangga Pelatihan Diri!

Tak ada seorangpun yang bisa melakukannya untukmu, namun seorang Guru yang Cakap, Berpengalaman atau Tercerahkan, akan mampu membimbingmu di dalam perjalananmu.

Cobalah renungkan: Apakah kamu butuh orang yang mendiktemu atau memaksamu untuk Menuruti dan Menjalankan aksi “Balas Dendam” mereka?
Hahaha!

Saatnya bangun!

Dan menyadari mengapa aku selalu menyarankanmu untuk “Hanya mendengarkan Guru Akarmu, satu-satunya Mulagurumu saja”?

Aku bukan sedang membunuh “Bisnis” orang lain, tapi hanya memberitahumu Apa Adanya, hanya bila kamu ingin berjalan di Jalur Bodhi!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef


No comments:

Post a Comment