Sunday, June 26, 2016

Penyesalan Seumur Hidup?



Ditulis oleh Lotuschef – 26 Juni 2016
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 终生憾事 Life-long Regret?



Baru saja menonton siaran langsung dari Vajragarbha Seattle.
Ada yang membuatku teringat akan sesuatu! :)

Cobalah dengarkan baik-baik penjapaan “Amituofo” di bagian akhir sesi.
MENGAPA?

Saat mengikuti pelatihan Reverend di Vajragarbha Seattle, salah satu murid di sana selalu menyanyi dengan suara sumbang (fals) dan tak bisa menjapa bagian tertentu dengan benar.
Dalihnya?
Ia tak berlatih karena terlalu sibuk mengobrol dengan teman-teman dan seorang padmakumara hijau!
Bahkan bilang tak punya cukup waktu untuk tidur pula.
Demikianlah, ia bersembunyi di bawah meja, anak tangga, ataupun ruang penyimpanan untuk membayar “kekurangan tidurnya”!

Salah satu master yang mengajar subyek-subyek pelatihan harus pulang berhubung ada alasan pribadi dan meluluskan si reverend pengantuk ini, serta meminta bantuan dariku dan seorang reverend lain untuk membantu si pengantuk ini, supaya mengajarinya cara menjapa sehingga kekurangannya bisa tertutupi!

Hahaha!
Di saat sesi pelatihan, aku sudah berkali-kali berusaha untuk menolong teman kita yang pengantuk ini, namun ia menimpali: “Aku sudah tahu semuanya, khan aku sudah bersarana selama 19 tahun! Kamu orang yang masih sangat baru, lebih baik membaca buku-buku Shizun saja!”

APA YANG TERJADI sebelum ujian?
Ia terus mengusikku untuk mendengarkan penjapaannya dan mengajarinya cara menjapa yang benar!

Aku diamkan saja orang ini.

Dan memang akhirnya lulus ujian juga, tentunya, dan kenyataan bahwa ia seorang bhiksu juga salah satu faktor utama yang menolongnya!

DITAMBAH LAGI, seorang bhiksu lain memberitahunya bahwa ia sendiri juga tak lulus semua modul pelatihan tapi masih tetap berstatuskan seorang fashi.
Jadi intinya mau lulus atau gagalpun tidak ada masalah!
Hahaha! Bhiksu agung yang semua modul saja gagal lulus bahkan bisa menjadi kepala biara atau khenpo dari sebuah vihara cabang Ordo Satya Buddha di Amerika.
Yang juga mengingatkanku tentang seorang reverend wanita lain yang juga diangkat sebagai Khenpo dan mengaku kalau ilmu meramalnya sangat akurat!
Ternyata Mahaguru Lu menyuruhku untuk mengajari orang ini Sadhana 4 Prayoga!
Orang yang sama juga yang mendatangiku dan memintaku mengajarinya teknik 9 siklus pernafasan!

Oh! Si pengantuk tadi juga membelikan makanan dan hadiah-hadiah untuk XR, si pengawas!
Jadi keleletannya terabaikan atau tertutupi!

Sebelum aku pulang dari Seattle, aku bilang kepadanya supaya menjaga diri baik-baik, dan jangan membabi-buta mengikuti siapapun selain Shizun.
XR mendengar sebagian dari percakapan ini, dan kemudian menyebarkan berita kalau seorang bhiksuni melakukan tindakan kriminal dengan menguliahi seorang bhiksu!
Hahaha!

XR juga memperingatkanku supaya menjaga omonganku sebelum aku memberikan ceramah dharmaku yang pertama!
Kuberitahu sekelompok murid tentang beberapa kali ancaman XR kepadaku!

Kamu ingatkah Ia yang Bertanduk dan memperingatkanku supaya berhati-hati atas apa yang akan ia lakukan kepadaku (mencelakaiku)?
Hahaha!
Ya! Inilah orangnya!
Ia mengancamku di hari pertama pelatihan: “Shizun bilang aku punya tanduk, kamu lihat saja apa yang bisa kulakukan kepadamu!”

Makanya Mahaguru Lu bilang: “Tercampur aduk di dalam tungku Kimchi!”

Jadi?
Kalau kamu merupakan salah seorang yang membantu dan mendukung si pengantuk ini untuk berbuat kejahatan ataupun kesalahan, pikirkanlah baik-baik, apakah kamu menciptakan “penyesalan seumur hidup” bagi dirimu sendiri?

Ada sebuah pepatah Tiongkok yang berbunyi “Kertas tak akan bisa membungkus api dengan rapat! 纸是包不住火!

Karena pada akhirnya KEBENARAN akan terungkap dengan sendirinya!
Hahaha! Si pengantuk yang membeberkan kekurangannya sendiri!

Oh! Hari ini Mahaguru Lu membahas tentang para insan di 6 alam yang mampu digapai oleh Avalokiteshvara Bodhisattva!

Maka genggamlah tangan-Nya yang penuh welas asih dan selamatkanlah dirimu!

Mahaguru Lu bilang bahwa perihal sadhana, sepenuhnya adalah atas usaha dan ketekunan diri sendiri, ia merupakan kegiatan seumur hidup!


Salam Metta.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment